-
Anik Ambarwati | Peserta Duta Damai Kaltim 1st Anniversary
Sebelum kemerdekaan banyak terjadi peperangan yang memberikan dampak sangat besar bagi kehidupan orang di dunia. Dalam perang bisa melibatkan ribuan hingga jutaan pasukan yang tidak memiliki pilihan selain turut berperang.Contohnya dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Akibat perang, banyak masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya karena gugur dalam peperangan dari orang dewasa hingga anak-anak. Tidak hanya itu saja, masyarakat juga kehilangan haknya untuk hidup damai dan sejahtera!
Bahkan perjuangan Bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan harus melalui beberapa penjajahan oleh bangsa asing yaitu Belanda, Jepang, Inggris dan masih banyak yang lain. Hampir 360 tahun Indonesia dijajah bangsa asing. Setelah sekian lama dalam kisaran waktu tahun 1945-1955 bangsa Indonesia mencapai puncak perjuangan kemerdekaannya.
Di era digital sekarang ini Indonesia tidak berperang lagi layaknya pertempuran bersenjata kala itu. Kita hanya ini diperdaya oleh perangkat elektronik, terutama gadget dengan internet yang digunakan untuk berkomunikasi seperti telepon, video call, mengirim pesan dan sebagainya. Tidak hanya sebagai sarana komunikasi, gadget juga bisa digunakan untuk mencari informasi atau berita yang kita inginkan dengan mudah.
Tetapi sering kali kita membaca berita yang tidak sesuai dengan kenyataan atau lebih umum disebut dengan hoax. Berita hoax yang menyebar ditengah masyarakat lewat media sosial telah menimbulkan keresahan dan ketidak percayaan terhadap informasi yang beredar.
Bahkan berita hoax menimbulkan perselisihan ditengah masyarakat yang berakibat terkurasnya waktu dan energi hanya untuk sekedar berdebat di dunia maya padahal waktu dan energi merupakan hal yang berharga dalam hidup, jika sudah terjerat pada berita hoax maka waktu dan energi yang sudah digunakan untuk membaca atau menyebarkan berita hoax akan terbuang sia-sia. Berita hoax merupakan dampak negatif atas perkembangan di era digital sekarang ini yang disalah gunakan.
Berita yang sangat cepat menyebar dimanfaatkan oleh pihak-piha tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita hoax. Cepat menyebarnya berita hoax dikarenakan tingginya pengguna media sosial di Indonesia dan kebiasaan mayoritas publik kita yang menyebarkan informasi tanpa dicek kebenarannya terlebih dahulu.
Penyebaran berita yang mudah dan cepat memang merupakan hal yang positif. Tapi kita harus membedakan mana berita yang baik dan mana yang bukan. Agar kita tidak menjadi korban dari berita hoax.
Berita hoax sudah dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab seperti layaknya berita asli, bahkan kalimat dan data-datanya terlihat seperti fakta. Tidak hanya itu, berita hoax pun memberikan penilaian buruk pada seseorang maupun kelompok tertentu dan menyebarkan informasi yang tidak benar.
Media sosial yang biasanya dipakai untuk menyebar berita hoax adalah instagram, facebook, twitter, line dan whatsapp. Disebarkan dengan bermacam-macam bentuk seperti berita, grafis, dan video. Semakin canggihnya era digital dengan berbagai fasilitas yang tersedia juga harus diimbangi dengan perilaku yang cerdas dalam menggunakan gadget. Perilaku yang cerdas tentunya tidak dapat diperoleh secara instan melainkan dengan ketekunan dan kesungguhan. Salah satunya kita mau dan mampu membaca informasi yang kita terima secara keseluruhan. Sehingga nantinya mampu menyaring informasi dengan lebih baik.
Solusi Masyarakat Mengatasi Berita Hoax di Media Sosial
Bagaimana masyarakat mengatasi berita hoax? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu :
1. Hindari Judul Berita Yang Bersifat Menghasut
Sebagai pembaca kita juga harus menjadi cerdas untuk memilih berita yang akan kita konsumsi, terutama sebelum membaca kita melihat judulnya terlebih dahulu. Kalau judul berita tersebut bersifat menghasut atau ajakan yang tidak baik, sebaiknya tidak membacanya apalagi membagikannya.
2. Cari Informasi Dulu Tentang Berita Tersebut Dari Pihak Terpercaya
Sebelum membagikan informasi yang diperoleh sebaiknya diteliti lagi dan telusuri terlebih dahulu sumber berita atau informasi tersebut. Kalau dirasa ada kejanggalan dalam berita atau informasi yang diperoleh maka segera cari sumber atau informasi dari situs lain yang lebih terpercaya kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau tidak. Dengan begitu kita dapat menghindari hoax sejak dini.
3. Laporkan Berita Hoax Tersebut Ke Pihak Berwajib
Ketika menjumpai berita dan informasi hoax, pengguna dapat melaporkan hoax tersebut kepihak berwajib atau komunitas anti hoax.
4. Mengikuti Sosialisasi Anti Hoax
Sebagai masyarakat kita juga harus menambah wawasan tentang tata cara mengenali berita hoax agar kita dapat mencegah atau mengurangi dampak negatif dari informasi hoax tersebut. Dengan harapan, dimasa yang akan datang nanti kita lebih baik dalam menanggapi perkembangan era digital dan menelaah kebenaran dari informasi atau berita sebelum membagikannya.
Kategori
Dapatkan Informasi Terbaru
Subscribe dengan menggunakan emailmu agar di kemudian hari kami bisa menginformasikan sesuatu kepadamu dengan mudah!