-
Adhamsyah Putra | Peserta Lomba 1st Anniversary Duta Damai Kaltim
Media sosial bukan lagi menjadi hal yang asing, bahkan kehadiran media sosial kini sudah dianggap lumrah bagi masyarakat. Usia pun kini bukan lagi penghalang bagi pengguna media sosial, tak terhitung jumlah anak, remaja, dewasa, hingga usia tua yang kemudian terpaut dalam satu jaringan yang bernama media sosial ini.
Media sosial adalah salah satu dampak dari situasi global yaitu perkembangan teknologi dan informasi. Tak dapat dipungkiri, media sosial yang termasuk dalam salah satu komunikasi publik ini memang sangat melekat dalam kehidupan masyarakat bahkan jejaring media sosial yang sudah umum kita kenal seperti facebook, instagram, line, whatsapp, twitter, dan lain macamnya juga menjelma menjadi kebutuhan primer.
Adapun menurut McGraw Hill Dictionary, media sosial sendiri adalah sarana yang digunakan oleh orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi, serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan komunitas virtual. Media sosial termasuk ke dalam media daring. Istilah komunikasi dalam jaringan merujuk pada membaca, menulis dan berkomunikasi melalui atau menggunakan jaringan komputer.
Komunikasi dalam jaringan maya membutuhkan akses internet untuk beroperasi. Media sosial biasanya dibuat dalam bentuk aplikasi oleh berbagai developer atau pengembang, kemudian dipasarkan dengan branding tertentu. Media sosial memang digandrungi masyarakat, mengapa? Setidaknya terdapat berbagai faktor yang menjadikannya banyak diminati orang, salah satunya yaitu sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Hal ini berkaitan dengan “eksistensi” yang kini menjadi kebutuhan dasar manusia sehingga setiap orang ingin diakui keberadaannya dalam kehidupan sosial.
Sejalan dengan perkembangan media sosial, ternyata fenomena kehadirannya tidak hanya membawa dampak positif. Berbagai ancaman dari sisi negatifnya juga membayangi kehidupan kita sehari-hari.
Ancaman paling nyata yang kini kita hadapi adalah penggiringan opini. Dimana perilaku tersebut dapat berakibat pada potensi disintegrasi bangsa. Disintegrasi sendiri berarti perpecahan yang tentunya akan mengakibatkan ketegangan ditengah-tengah masyarakat. Sebagai warga negara Indonesia kita harus berupaya untuk mencegah hal tersebut agar tidak terjadi. Selain itu, potensi negatif akibat kehadiran media sosial yaitu hoax (berita bohong/palsu) yang juga dapat berakibat pada perpecahan dan ketidak harmonisan dalam kehidupan sosial.
Bukan tanpa alasan kenapa masyarakat Indonesia sangat mudah menjadi korban penggiringan opini sekaligus korban hoax yang mana keduanya dapat memicu perpecahan bangsa. Data Kementerian Komunikasi dan Informasi menyebutkan bahwa ada sekitar 800.000 situs di Indonesia yang terindikasi sebagai penyebar informasi palsu dengan kategori konten provokatif. Rendahnya tingkat literasi masyarakat juga memberikan dampak signifikan terhadap perpecahan yang ada hari ini. Hal ini memperbesar peluang terjadinya hoax dan penggiringan opini di Indonesia.
Permasalahan ini tentu menuntut kita untuk mencari solusi dan jalan keluar. Kemudian, hal apa yang dapat kita lakukan? Setidaknya ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan sebagai metode pencegahan, diantaranya:
Pengguna harus bijak dalam menyikapi informasi yang beredar melalui analisa (bersikap kritis) terhadap berita-berita disekitar kita, selain itu masyarakat juga diharapkan dapat mengetahui perbedaan antara fakta dan opini.
Kemampuan literasi yang baik atau saat ini lebih sering disebut dengan literasi digital dapat menjadi alat untuk mendeteksi hoax, setidaknya kita tidak ikut membagikan berita atau informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan keasliannya.
Namun, informasi yang benar belum tentu baik untuk di bagikan apabila berpotensi menyakiti perasaan atau menghina orang lain. Karenanya menjadi pengguna yang bijak merupakan sebuah keharusan sekaligus sebagai solusi utama untuk mengindari perpecahan.
Sudah sejatinya kita mengedepankan hati nurani dalam setiap tindakan kita. Mari bijak menggunakan media sosial, mari jaga perdamaian Indonesia.
Kategori
Dapatkan Informasi Terbaru
Subscribe dengan menggunakan emailmu agar di kemudian hari kami bisa menginformasikan sesuatu kepadamu dengan mudah!