-
Marlinda Damayanti | Peserta 1st Anniversary Duta Damai Kaltim
Persatuan bangsa merupakan hal penting yang harus dijaga oleh seluruh warga negara terutama generasi muda. Karena merekalah yang akan menentukan bagaimana nasib Indonesia di masa yang akan datang. Untuk mempersatukan bangsa, peran pemuda sangatlah vital. Selain itu, moral para pemuda juga sangat menunjang dalam upaya menjaga keutuhan republik ini.
Moral yang baik penting untuk bekal para pemuda dalam membangun persatuan bangsa. Peran generasi milenial juga tak kalah penting dengan memupuk rasa nasionalisme untuk membentengi seluruh komponen bangsa dari berbagai ancaman yang dapat merusak persatuan Indonesia. Oleh karena itu, para pemuda sebaiknya menghindari untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi negara yakni Pancasila.
Selain para pemuda, peran orang tua juga tak kalah penting. Orang tua adalah tempat pendidikan pertama bagi seorang anak yang nantinya akan membentuk kepribadian mereka dimasa mendatang. Kepribadian inilah yang nantinya menjadi salah satu penentu nasib bangsa Indonesia karena anak-anak tersebut seiring berjalannya waktu akan bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa dan akan menjadi pemimpin di republik ini.
Pembelajaran mengenai pendidikan moral dan karakter sangat penting untuk dilakukan sejak dini. Hal tersebut menggambarkan bahwa mendidik serta membentuk kepribadian seseorang lebih mudah dilakukan ketika subjek (orang tersebut) masih berusia belia. Sebab jika tidak dilakukan sejak dini, dikhawatirkan anak akan menjadi pribadi yang tidak memiliki karakter positif sehingga berpotensi merusak masa depannya sendiri dan orang-orang disekitarnya.
Selain orang tua, guru juga mempunyai peran penting dalam memberikan edukasi kepada para penerus bangsa. Guru merupakan teladan kedua setelah orang tua di rumah. Sikap guru, bagaimana cara ia mengajar dan lain-lain akan ditiru oleh anak didiknya. Peran orang tua serta guru sama pentingnya dalam membangun generasi muda yang tangguh.
Kita sudah mengetahui pentingnya posisi orang tua dan guru dalam mendidik tunas muda bangsa. Namun, ada hal lain yang tak kalah penting yaitu kemauan. Kemauan yang dimaksud adalah tekad kuat untuk mempelajari hal-hal baru, beradaptasi dengan perubahan, kemauan untuk menghargai perbedaan, menghargai pendapat orang lain dan sebagainya. Perilaku tersebut datang dari dalam diri sendiri yang biasanya diarahkan oleh pola pikir atau mindset serta kualitas hati nurani.
Kemauan yang kuat juga memiliki peran untuk mempertahankan persatuan bangsa. Apabila tidak ada kemauan, maka upaya untuk mencapai persatuan bangsa menjadi sulit untuk dipraktekkan dan diwujudkan. Namun, kemauan tanpa adanya kerja sama tidaklah cukup. Sangat tidak mungkin apabila hanya satu orang saja yang berkerja keras untuk mempertahankan kesatuan bangsa. Karena kerjasama dapat meringankan beban sekaligus mempercepat tercapainya suatu tujuan.
Kerja sama adalah usaha yang dilakukan beberapa orang atau kelompok untuk memperoleh sesuatu. Sifat tersebut dapat timbul apabila sekelompok orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan yang sama dan mengetahui bahwa suatu tujuan tidak dapat dicapai tanpa melibatkan banyak orang.
Tentu saja, kerja sama memiliki peran penting dalam mempertahankan kesatuan bangsa. Bukan hanya kerja sama antar satu atau dua kelompok, namun kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat serta komponen bangsa. Tanpa adanya kerja sama, bagaimana persatuan dapat terwujud? Banyak contoh tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga persatuan. Seperti saling menghargai satu sama lain, tidak membuat ataupun menyebarkan informasi hoax serta berupaya untuk tidak membahas topik yang mengandung unsur SARA dan lain-lain.
Potensi terhambatnya upaya kita untuk mempertahankan persatuan tentunya akan selalu dihadapkan dengan berbagai tantangan. Namun, hasil akhir selalu berbanding lurus dengan seberapa besar tekad dan usaha yang telah kita lakukan.
Kategori
Dapatkan Informasi Terbaru
Subscribe dengan menggunakan emailmu agar di kemudian hari kami bisa menginformasikan sesuatu kepadamu dengan mudah!