-
Nurul Hayati | Peserta 1st Anniversary Duta Damai Kaltim
Anak muda merupakan generasi penerus bangsa oleh karenanya masa depan negara ini ada di tangan mereka. Pemuda pemudi Indonesia harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bumi pertiwi agar kita semua terlindungi serta terjauhkan dari perpecahan. Untuk menjawab tantangan tersebut, menanamkan pendidikan berbasis kebangsaan merupakan suatu keharusan agar generasi muda mengerti dan memahami akan pentingnya menjaga persatuan Indonesia.
Berbicara persoalan bela negara dan peran warga negara Indonesia berdasarkan pada pedoman Pancasila serta UUD 1945, maka setiap warga negara khususunya pemuda memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam upaya menjaga kedaulatan negara. Hal ini membuat saya teringat dengan kutipan pidato Presiden Soekarno yang berbunyi “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia” Kalimat ini menyiratkan pesan yang sangat kuat, bahwa pemuda mampu menciptakan perubahan.
Sebagai langkah awal, pemuda harus mampu mengambil manfaat dari perubahan zaman dan disaat yang bersamaan juga mampu menghindari dampak negatifnya seperti penurunan sikap patriotik generasi muda ditengah arus globalisasi. Selain itu, kita sebagai milenial-nasionalis dapat memulai mengambil peran dalam merawat nasionalisme melalui lingkaran terkecil yakni keluarga. Upaya yang dapat dilakukan adalah membiasakan membaca kisah-kisah para pahlawan dan memahami perjalanan sejarah kemerdekaan Indonesia. Dalam konteks masyarakat, generasi muda harus berperan aktif dalam menjaga perdamaian, kerukunan dan keamanan lingkungan sekitar dari ancaman perpecahan.
Ketika hal-hal di atas dapat kita praktekkan. Perlahan tapi pasti, Indonesia akan menjadi negara besar di masa yang akan datang.
Kategori
Dapatkan Informasi Terbaru
Subscribe dengan menggunakan emailmu agar di kemudian hari kami bisa menginformasikan sesuatu kepadamu dengan mudah!